Siak | Dewanusantaranews.com – Warga di Kecamatan Tualang kabupaten Siak mengeluhkan kondisi pasar tuah serumpun yang semakin memprihatinkan karena penataan pusat perbelanjaan untuk peningkatan perekonomian bagi pelaku usaha mikro ini semakin semrawut.
Pasalnya, Hingga saat ini diduga belum ada realisasi tindakan tegas yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Tualang terhadap pedagang di Jalan raya kilometer 4 yang berjualan. Padahal, keberadaan pedagang yang berjualan di badan jalan tersebut menyebabkan kemacetan di pagi hari saat aktivitas warga tinggi.
Pantauan wartawan, jumat 2 februari 2024 puluhan pedagang masih banyak yang berjualan trotoar dan di bahu jalan, Bukan hanya menggunakan meja yang dibentangkan panjang hingga menutupi sebagian badan jalan, bahkan sejumlah pedagang lainnya menggunakan mobil untuk berjualan yang diparkirkan di bahu jalan.
Sementara, pembeli memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan sehingga semakin mempersempit ruas jalan, Atau sengaja berhenti tepat di depan lapak pedagang tanpa turun dari kendaraan sehingga menambah menghambat arus lalu lintas di kawasan padat tersebut.
Hal ini dikeluhkan oleh salah seorang pengendara mengaku kesal dengan kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut.
“Bagaimana tidak kesal, mereka berjualan sampai menutup jalan, Kalau dalam keadaan darurat bagaimana? seperti bawa orang sakit, sedangkan yang sehat saja bisa sakit melihat kondisi ruas jalan yang sudah tidak tertata dengan baik tersebut padahal pusat kota,” ujarnya.
Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menindak tegas keberadaan para pedagang pasar tersebut. Karena sudah sangat meresahkan dan menghambat aktivitas pengendara.