Rokan Hulu, Riau | Dewanusantaranews.com – Masyarakat Tambusai resah akibat maraknya aksi Pencurian Ternak Sapi di Wilayah Hukum Polsek Tambusai. Akhirnya, Perwakilan Pengurus Lembaga Kerapatan Adat Melayu (LKAM) Luhak Tambusai dan Asosiasi Peternak Sapi Kecamatan Tambusai mendatangi Mapolsek Tambusai, Jumat (27/1/2024) sore.
Ternyata, Kedatangan mereka ini untuk kali kedua guna mempertanyakan kinerja Polsek Tambusai yang terkesan lamban dalam mengungkap pelaku utama dan penadah sapi hasil curian yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tambusai.
Usut punya usut, diketahui bahwa telah hampir 2 (dua) bulan, seorang Korban peternak sapi di Kelurahan Tambusai Tengah, Husni Arifin (Korban) telah membuat laporan pengaduan pencurian ternak sapi ke Polsek Tambusai dengan Nomor: LP/B/66/XI/2023/SPKT/POLSEK TAMBUSAI/POLRES ROKAN HULU pada Rabu (29/11/2023) lalu hingga sekarang pelaku maupun penadah sapi hasil curian belum berhasil ditangkap pihak Kepolisian.
Begitu juga laporan pegaduan yang sama atas nama korban H.Azhar dengan LP/B/66/XII/2023/SPKT/POLSEK TAMBUSAI/POLRES ROKAN HULU/POLDA RIAU, meminta pelaku sindikat pencurian ternak sapi yang terlibat segera diungkap sampai tuntas.
Disamping itu, mereka juga mempertanyakan sejak dibuatnya laporan pengaduan, pelapor atau korban belum pernah menerima Surat Pemberitahan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari penyidik Polsek Tambusai.
Hal itu terungkap dalam pertemuan audiensi antara pengurus LKA Melayu Luhak Tambusai bersama Asosiasi Peternak Sapi Tambusai dengan Kapolsek Tambusai AKP Efendi Lupino SH bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intel Polsek Tambusai di aula Mapolsek Tambusai, Jumat (26/1/2024) petang.
Turut hadir Ketua LKA Melayu Luhak Tambusai T Abdul Harim gelar T Saidina Mukamil beserta jajaran, Pucuk Suku Kandang Kopuh Luhak Tambusai Rudi Hartono gelar Datuk Majo Koti Angso, Ketua Asosiasi Peternak Sapi Tambusai Husni Arifin, sekretaris Rofi Naldi SSos, tokoh masyarakat Tambusai H Soleh, perwakilan petani H Azhar, Fahrudin serta puluhan petani lainnya.
Dalam audiensi tersebut, Ketua LKA Melayu Luhak Tambusai T.Abdul Harim menyampaikan kehadiran mereka ingin mempertanyakan progres penanganan kasus pencurian ternak sapi yang telah dilaporkan pada akhir November 2023 lalu.